Wednesday, August 17, 2011

Foto Senjata dan Mesin Perang Modifikasi

 Etnis Jerman asal Kroasia, yang merupakan anggota Batalyon Disposisi dari SE "Prinz Eugen", bergerak melewati sebuah desa di Yugoslavia pada tahun 1942. Mereka mengenakan seragam Jerman dengan insignia layaknya SS - unit yang nantinya akan dimasuki oleh sebagian besar dari mereka, lebih tepatnya, pada divisi yang baru dibentuk yang mempunyai nama sama, Prinz Eugen (Divisi SS ke-7). Prajurit di belakang membawa serta senapan mesin tua ZB vz. 26 buatan Cekoslowakia, sementara sang perwira yang berjalan paling depan bersenjatakan senapan mesin MP 35 Jerman - yang memang banyak digunakan dalam peperangan melawan Partisan Yugoslavia. Perhatikan pula kendaraan tempur hasil modifikasi dengan bentuk tidak biasa yang ikut nongtot dalam foto ini. Hebatnya, kendaraan "antah berantah" ini nantinya mampu bertahan sampai akhir perang!


Musim dingin 1945: Para anggota Volkssturm di Königsberg (Prusia Timur) ini bersenjatakan Panzerfaust dan sebuah senjata MG 151/20, yang pada hakikatnya adalah kanon pesawat udara yang dimodifikasi agar bisa dipakai di darat. Sepanjang eksistensinya yang singkat, Volkssturm menderita krisis parah pasokan peralatan perang sehingga menggunakan apapun yang bisa mereka pinjam atau pinta. Senjata "standar" mereka hanyalah Panzerfaust yang memang diproduksi secara massal serta murah dibuat. Senjata MG 151 (MG 151/15) sendiri adalah senapan mesin otomatis dengan kaliber 15mm yang diproduksi oleh Waffenfabrik Mauser dari tahun 1940. Pada tahun 1941 senjata ini dikembangkan menjadi MG 151/20 20mm yang digunakan secara luas dalam Perang Dunia II di berbagai tipe pesawat Luftwaffe sebagai senjata utama dari pemburu, pemburu malam, pembom tukik, pemburu-pembom, dan bahkan pembom murni. MG 151/20 20mm juga dipasangkan pada pesawat pemburu Italia dari "Serie 5" yang merupakan pesawat tempur Italia paling efektif dalam Perang Dunia II. Versi dalam foto ini adalah adaptasi lapangan dari Mauser MG 151/15 atau 151/20 yang ditambahkan tripod serta perisai modifikasi


Flak 88mm ini dipakai sebagai senjata pertahanan pantai dalam posisi terbuka di La Mayne, Jersey. Perhatikan bahwa penyangga rekuperatornya (recoil) telah diberi tambahan pelindung dari ancaman pecahan bom yang terbuat dari kayu tebal! 



Sumber :
Buku "Channel Islands At War: A German Perspective" karya George Forty 

www.bandenkampf.blogspot.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

No comments: