Sunday, February 8, 2015

Foto 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf"


3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" (Tengkorak) adalah nama dari divisi ketiga Waffen-SS (dari total 38 divisi) yang dibentuk oleh Reichsführer-SS Heinrich Himmler pada bulan Oktober 1939 setelah Leibstandarte dan Das Reich. Pada awal eksistensinya, divisi ini dinamakan SS-Totenkopf-Division (1939 - 1942), sebelum diganti menjadi SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf (1942 - 1943) dan 3. SS-Panzer-Division Totenkopf (1943 - 1945) setelah mendapat upgrade arsenal yang semakin mempunyai "cita rasa" lapis baja. Sebagian besar anggotanya diambil dari mantan SS-Totenkopfverbände (penjaga kamp konsentrasi), karenanya keganasan mereka juga "terbawa" dalam perang sehingga divisi ini tercatat sebagai unit Wehrmacht (tidak hanya Waffen-SS) yang paling banyak melakukan kejahatan perang! Sesuai namanya, divisi Totenkopf mempunyai lambang tengkorak yang biasa dikenakan di kerah para anggotanya (berbeda dengan divisi-divisi "Jerman" SS lainnya yang memasang rune SS di kerah)




-------------------------------------------------------------------------------------

KOMMANDEUR


SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hellmuth Becker (12 Agustus 1902 - 28 Februari 1953) adalah komandan Divisi "Totenkopf" yang terakhir (13 Juli 1944 - 8 Mei 1945). Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 7 September 1943 sebagai SS-Standartenführer dan Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" / II.SS-Panzerkorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd, dan Eichenlaub #595 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 21 September 1944 sebagai SS-Oberführer dan Kommandeur 3.SS-Panzer-Division "Totenkopf" / IV.SS-Panzerkorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Julleuchter der SS (16 Desember 1935); Deutsches Reichssportabzeichen in Silber; Ehrendegen des Reichsführers-SS ; Totenkopfring der SS; Ehrenwinkel für alte Kämpfer; Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938 (1938); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (24 Mei 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (26 Juni 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (11 Juli 1941) dan in Silber (10 November 1943); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (9 Oktober 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (13 Juli 1942); Deutsches Kreuz in Gold #191/9 (26 September 1942); Demjanskschild (1943). Namanya disebutkan juga dalam Wehrmachtbericht (1 Februari 1945). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI

-------------------------------------------------------------------------------------

SS-Totenkopf-Standarte 5 "Dietrich Eckhart" dibentuk di Oranienburg (Jerman) pada bulan September 1939 dari sebagian kader yang diambil dari SS-Totenkopf-Standarte 2 "Brandenburg". Ini adalah Totenkopf-Standarte (Resimen Totenkopf) terakhir yang dibentuk dari sebelum perang pecah. Tak lama setelah pembentukannya, SS-Totenkopf-Standarte 5 dipindahkan ke Linz (Austria) - dimana sebagian anggotanya digunakan untuk membentuk resimen Totenkopf baru, SS-Totenkopf-Standarte 13 - sebelum dipindahkan lagi ke Stettin (Jerman). Pada tanggal 5 Februari 1941 unit ini dinamai ulang menjadi SS-Infanterie-Regiment 5, dan berada di bawah komando 2. SS-Infanterie Brigade. Setidaknya pada bulan Juli 1940, kekuatannya tercatat sebanyak 1.878 personil. Selama masa eksistensinya yang singkat, SS-Totenkopf-Standarte 5 dipimpin oleh tiga orang perwira: SS-Oberführer Leo von Jena (November 1939 – 1 Desember 1939) , SS-Brigadeführer Franz Breithaupt (1 Desember 1939 – 1940), serta SS-Standartenführer Hans Scheider (1940 – Februari 1941). Foto ini sendiri kemungkinan besar diambil pada awal-awal masa pembentukannya


Seorang rekrutan Kradmelder (pembawa pesan) dari SS-Totenkopf-Division sedang mendapatkan pengarahan dari komandannya yang berpangkat SS-Obersturmführer dalam sebuah pelatihan yang diadakan pada tahun 1940. Seragam yang dikenakan oleh si perwira terlihat begitu elegan sehingga besar kemungkinan dia adalah hasil pesanan ke penjahit dan bukannya seragam jatah depot perlengkapan. Perhatikan simpal yang dijahitkan di bagian samping penutup camo stahlhelm yang dikenakan oleh sang Kradmelder! Simpal ini berguna untuk membantu pemasangan "hiasan" penambah efek kamuflase seperti daun-daunan atau ranting. Motor yang nongol dalam foto ini sendiri berasal dari jenis BMW R35 350cc

 
Generaloberst Friedrich Dollmann (Oberbefehlshaber 7. Armee) sedang melakukan kunjungan inspeksi ke SS-Artillerie-Regiment "Totenkopf" di bulan Oktober 1940. Di latar belakang tampak meriam howitzer Skoda buatan Cekoslowakia. Saat itu resimen tersebut masih dipimpin oleh SS-Standartenführer Friedrich "Fritz" Allihn (4 Mei 1940 - 20 Agustus 1940), yang menggantikan Karl-Heinrich Brenner dan digantikan Hermann Prieβ


 Para prajurit dari SS-Verfügungstruppe Totenkopf merayakan keberhasilan mereka dalam Pertempuran Prancis tahun 1940 dengan nenggak botol sampanye bareng. Foto ini sering disebut-sebut di banyak sumber sebagai diambil dalam Pertempuran Stalingrad tahun 1942-1943, tapi sebenarnya diambil dua tahun sebelumnya. Tidak ada formasi pasukan Waffen-SS yang bertempur di Stalingrad dan, kalaupun ada, tidak banyak alasan untuk berpesta pora di tengah neraka kota tersebut!


 Prajurit-prajurit dari SS-Totenkopf-Division memeriksa dan menginterogasi anggota Tentara Merah Soviet yang menyamar menjadi warga sipil demi untuk menghindari tertangkap dalam pertempuran. Nasib selanjutnya para tawanan ini tidak diketahui, tapi kemungkinan besar mereka akan dieksekusi karena dianggap sebagai mata-mata. Foto diambil di wilayah Demyansk selama berlangsungnya Unternehmen Barbarossa, musim gugur tahun 1941


Dua orang anggota SS-Division Totenkopf ini asyik bermain-main dan memberi makan seekor tupai di waktu senggang mereka. Dalam buku "Soldaten - Kämpfer - Kameraden. Marsch und Kämpfe der SS-Totenkopf-Division" volume 1 halaman 288 karya Wolfgang Vopersal disebutkan bahwa sang perwira adalah SS-Obersturmführer Reinhold Wilhelm August Löw, sementara bintara yang menemaninya adalah SS-Hauptscharführer Hamke. Ditambahkan pula bahwa sang tupai merupakan binatang kesayangan dari kompi tempat mereka bertugas (3.Kompanie / SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 2). Dari data tentang Löw bisa diketahui bahwa periode foto ini diambil adalah antara Januari 1941 (promosi menjadi SS-Obersturmführer) sampai dengan Agustus 1941 (promosi menjadi SS-Hauptsturmführer dan Chef 3.Kompanie / SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 3). Perwira kelahiran 30 Mei 1913 di Kubach ini nantinya gugur beberapa bulan kemudian (tanggal 28 November 1941) di Kirillowschtschina (Rusia), hanya beberapa hari setelah diangkat sebagai Chef 3.Kompanie / SS-Kradschützen-Bataillon 3



SS-Hauptsturmführer Otto Baum (Kommandeur III.Bataillon / SS-Totenkopf-infanterie-Regiment 3 / SS-Division "Totenkopf") bersama dengan SS-Gruppenführer Theodor Eicke (Kommandeur SS-Division "Totenkopf") dalam sebuah latihan perang menjelang penyerbuan Jerman ke Uni Soviet (Unternehmen Barbarossa) tahun 1941. Foto ini diambil tak lama setelah Baum dipindahkan dari Leibstandarte ke Totenkopf (5 Maret 1941). Eicke - yang terkenal sebagai orang yang pelit pujian dan susah untuk dibuat terkesan - selalu menjadi komandan yang keras dan bersikap curiga pada orang-orang baru yang ditugaskan ke unitnya. Dia lebih memilih untuk mengandalkan penilaian langsung dengan mata kepala sendiri daripada mengandalkan evaluasi dari komandan lainnya. Karenanya, adalah sebuah kebanggaan terbesar ketika dia menganggap Baum sebagai salah satu komandan terbaiknya dalam hal keberanian dan kepemimpinan!


 SS-Sturmbannführer Otto Baum (Kommandeur III.Bataillon / SS-Totenkopf-infanterie-Regiment 3 / SS-Division "Totenkopf") berbicara dengan para bintaranya di musim panas 1941 saat invasi Jerman atas Uni Soviet sedang berlangsung. Disini Baum santai saja mengenakan pakaian dalam sementara sebagian besar anakbuahnya mengenakan pakaian kamuflase!


SS-Obersturmbannführer Hellmuth Becker (memakai kacamata, Kommandeur SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 3) dan SS-Hauptsturmführer Karl Adolf Ullrich (merokok, Kommandeur SS-Totenkopf-Pionier-Bataillon) beristirahat di sebuah parit setelah pertempuran yang berat di wilayah Demyansk tahun 1941. Ketika pasukan Soviet melancarkan serangan balik di musim dingin tahun 1941/42, divisi Totenkopf dan beberapa unit Jerman lainnya terperangkang di Demyansk selama beberapa bulan (8 Februari - 20 Mei 1942) sebelum kemudian dibebaskan oleh pasukan Jerman lainnya. Ullrich sendiri meraih Ritterkreuz-nya dalam periode ini (19 Februari 1942)




SS-Obersturmführer Hubert-Erwin Meierdrees / Meierdress (Führer Sturmgeschütz-Batterie / SS-Totenkopf-Artillerie-Regiment / SS-Division 'Totenkopf') terluka berat dalam pertempuran sengit melawan pasukan penyerbu Rusia di Kantong Demyansk, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Disana, saat sedang dalam masa pemulihan, dia mendapat kejutan tak terduga ketika dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 13 Maret 1942. Rekomendasi pemberian medali tersebut oleh Divisionskommandeur Theodor Eicke berbunyi sebagai berikut: "Meierdrees menjadi bagian dari Kampfgruppe (Grup Tempur) Bochmann saat tentara Rusia berhasil menembus garis pertahanan unit tetangga dari Heer (Angkatan Darat) yang terletak di selatan Staraya Russa, awal bulan Januari 1942. Untuk mengantisipasinya, Meierdrees menempatkan StuG-StuG-nya di arah tenggara dan timur-laut kota tersebut. Dari sana dia berkali-kali melakukan serangan balik yang membuat tentara musuh menderita banyak korban sehingga mengendurkan tekanan mereka terhadap unit Heer yang terjepit. Setelah Komandan Kampfgruppe Georg Bochmann terluka dalam pertempuran, SS-Obersturmführer Meierdrees menggantikan peranannya dan memimpin sisa-sisa anakbuahnya dalam pertempuran bertahan penuh determinasi di desa Biakova (terletak di jalan antara Staraya Russa dan Demyansk). Sejak akhir bulan Januari, Meierdrees telah mampu mempertahankan desa ini secara heroik dari berkali-kali serangan musuh yang berkekuatan jauh lebih besar, yang mengepung dari segala penjuru. Saat pihak Rusia - yang dilengkapi dengan pasukan tank dan dukungan udara - terlihat hampir berhasil menerobos garis pertahanan di satu titik, mereka selalu dipukul mundur oleh serangan balik yang berani dan cerdik, yang dipimpin langsung oleh SS-Obersturmführer Meierdrees. Pasukan Jerman di Biakova mampu bertahan selama ini adalah semata-mata berkat kepemimpinan yang luar biasa dan pantang menyerah dari komandan mereka yang heroik. Mempertahankan desa tersebut amatlah penting bagi keselamatan Benteng Demyansk, karena apabila Biakova berhasil direbut oleh musuh, maka mereka tinggal selangkah lagi bersatu dengan pasukan musuh lain yang menyerbu di selatan dari arah Gortschizy. Karenanya, saya merekomendasikan agar SS-Obersturmführer Meierdrees dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai sebuah penghargaan atas perjuangan heroiknya serta kesuksesan-kesuksesan yang telah dia raih selama ini."


 Foto ini memperlihatkan dua orang perwira dari SS-Division "Totenkopf" (motorisiert) di Demyansk, musim semi 1942. Yang berdiri di tengah adalah SS-Obersturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Chef Sturmgeschütz-Batterie "Totenkopf"), sementara yang duduk di mobil adalah SS-Sturmbannführer Otto Baum (Kommandeur III.Bataillon / SS-Totenkopf-infanterie-Regiment 3)


 Para perwira dari Divisi SS Totenkopf dan Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) bertemu di Kharkov tanggal 12 Maret 1943 saat beberapa Panzer IV dari 7.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 Totenkopf berpapasan dengan Sd.Kfz.251 milik Witt dan Peiper di jalanan kota tersebut. Foto ini diambil beberapa hari sebelumnya, tanggal 3 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), dan SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH)


 Foto ini diambil pada tanggal 3 Maret 1943 saat berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943). Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), dan SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH)




Dalam pertempuran di sebelah timur Nowossija, pihak Soviet mendirikan pos observasi yang memungkinkan mereka mengarahkan meriam-meriamnya ke Rollbahn. Untuk mengatasinya, SS-Hauptsturmführer Heiner Krauth (Führer II.Bataillon/SS-Totenkopf-Infanterie-regiment 1) memerintahkan salah seorang bintaranya, SS-Oberscharführer August Zingel (Stoßtruppführer di 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1), untuk memusnahkan posisi musuh yang selama ini telah menimbulkan banyak korban bagi konvoy suplai Jerman. Disini tampak Krauth (kiri) sedang mendiskusikan situasi pertempuran dengan SS-Haupsturmführer Eberhard Zech (kanan, Chef 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1)


 SS-Haupsturmführer Eberhard Zech (Chef 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1) lalu meneruskan perintah pada SS-Oberscharführer August Zingel (menghadap kamera, Stoßtruppführer di 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1) untuk membentuk sebuah grup serang dan menyerbu posisi musuh. Zingel akan memimpin tiga regu yang masing-masing akan dipimpin oleh SS-Unterscharführer Horst Marx, SS-Unterscharführer Eschenbach dan SS-Unterscharführer Fritz Kellerman


Setelah memakai perlengkapan tempur, SS-Oberscharführer August Zingel (kanan, Stoßtruppführer di 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1) lalu menerima perintah langsung dari SS-Hauptsturmführer Heiner Krauth (Führer II.Bataillon/SS-Totenkopf-Infanterie-regiment 1). Krauth mengenakan Deutsches Kreuz in Gold yang didapatkannya tanggal 29 April 1942 serta mückenschleier (jaring anti serangga/nyamuk)


 Salah satu Tiger keluaran terbaru milik SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" tak lama setelah tiba di Budy (barat-daya Kharkov) bulan Mei 1943 sebagai persiapan untuk ofensif yang akan berlangsung tak lama lagi di wilayah Kursk. Tank berat milik SS-Untersturmführer Walter Köhler yang masih fresh ini belum ditambahkan marking dan cat kamuflase di badannya. Nantinya dia akan mendapat nomor taktis "911" yang menunjukkan asal unitnya: tank pertama dari Zug (Peleton) pertama kompi ke-9


 Acara kunjungan Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei) ke markas SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" di Front Timur, akhir musim semi 1943. Di sebelah kiri Himmler adalah SS-Oberführer Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf"), sementara di sebelah kanannya adalah SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf"). Paling kiri adalah SS-Sturmbannführer Otto Kron (Kommandeur SS-Flak-Abteilung "Totenkopf"), sementara kedua dari kanan kemungkinan besar adalah SS-Hauptsturmführer Anton "Toni" Laackmann (Kommandeur SS-Panzerjäger Abteilung 3 "Totenkopf")



 Dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul "Papa" Hausser (Kommandierender General II. SS-Panzerkorps), SS-Oberführer Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf"), dan SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf"). Foto diambil di musim panas 1943 pada saat kunjungan "mata satu" Hausser ke Divisi SS Totenkopf yang berada di bawah komandonya


 Pengendara Volkswagen Schwimmwagen dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" ini tampaknya kehilangan arah dan tersesat sehingga membutuhkan bantuan penunjuk jalan dari penduduk lokal. Tidak diketahui apakah foto ini merupakan pose belaka untuk kepentingan propaganda ataukah memang benar-benar sebuah foto candid, yang jelas dia diambil oleh SS-Kriegsberichter Hans Cantzler di wilayah Belgorod musim panas 1943


SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") sedang membaca peta sementara di sebelah kanannya adalah SS-Oberführer Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") sibuk memperhatikan ke arah depan. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Hans Cantzler bulan Juli 1943 saat berlangsungnya Pertempuran Kursk


 Awak senapan mesin MG 34 dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" ini lebih terlihat bagaikan makhluk luar angkasa dari film-film Hollywood daripada prajurit biasa! Mereka mengkamuflase diri begitu baiknya menggunakan Tarn-Gesichtsmaske M42 (rumbai pelindung muka) serta tumbuh-tumbuhan yang dipasang di cover stahlhelm. Foto ini sendiri diambil bulan Juli 1943 selama berlangsungnya Unternehmen Zitadelle (Pertempuran Kursk) 


Awak Tiger "921" dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" berpose di depan tank mereka di wilayah peristirahatan Budy (barat-daya Kharkov) bulan Juni 1943 tak lama sebelum Pertempuran Kursk pecah satu bulan kemudian. Mereka mengenakan "Panzerkombi" (pakaian terusan panzer) kamuflase keluaran terbaru dengan pola erbsenmuster, sementara Tiger yang mereka gunakan masih belum dilengkapi dengan gantungan rantai roda di turet serta periskop supir K.F.F.2. Tank berat Totenkopf yang masuk kriteria ini pada saat itu adalah Tiger "913", "921", "923", dan "933". Semuanya berasal dari 9.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 "Totenkopf"


 Foto koleksi Mark C. Yerger ini kemungkinan besar diambil pada saat berlangsungnya Pertempuran Kursk bulan Juli 1943 dan memperlihatkan dua orang perwira tinggi dari Totenkopf. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") dan SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf")


 Panzerkampfwagen VI Tiger "932" dari 9.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" di sebuah padang terbuka di utara Belgorod pada saat dimulainya Unternehmen Zitadelle yang berujung pada Pertempuran Kursk. Tank-tank dari divisi ini mencapai prestasi terbaik dari unit-unit Jerman lainnya dan bergerak paling jauh menembus pertahanan berlapis pasukan Rusia. Mereka berhasil melintasi jembatan yang melintasi sungai Psel di sektor selatan Kursk


 Sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf.E (Sd.Kfz.181) Turmnummer 313 (kendaraan ketiga dari 1.Zug/3.Kompanie) memimpin Tiger lain dari schwere Panzer-Abteilung 503 yang berhenti sebentar karena komandannya (memakai seragam hitam Panzertruppen) sedang jongkok sambil berdiskusi dengan para prajurit Panzergrenadier dari SS-Panzergrenadier-Regiment 3 "Eicke"/SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf", sesaat sebelum serangan terhadap wilayah Chrustschtschewo-Nikitowka, Belogrod Oblast, dimulai selama berlangsungnya Pertempuran Belogrod, 13-14 Agustus 1943. Setelah kegagalan Unternehmen Zitadelle untuk menduduki wilayah Kursk satu bulan sebelumnya (Juli 1943), divisi-divisi Jerman yang telah berkurang kekuatannya mundur ke wilayah sebelumnya di sekitar Belogrod. Schwere Panzer-Abteilung 503, di bawah protes keras para perwiranya, diperintahkan untuk mengirim tiga kompinya untuk diperbantukan ke tiga divisi Panzergrenadier SS (LSSAH, Das Reich dan Totenkopf). Ini berakibat mengurangi kekuatan pasukan Tiger yang tersedia karena dipecahnya alokasi tank berat mereka. Dalam pertempuran tidak seimbang yang terjadi kemudian (kekuatan 1 berbanding 10!), Tiger, Panzer, dan StuG Jerman berjibaku mati-matian dengan memanfaatkan semaksimal mungkin hasil pelatihan mereka yang superior dan keunggulan kualitas mesin perang untuk membantu ketiga divisi SS dalam terobosan gerak maju menuju elemen-elemen 4. Panzerarmee dan melintasi sungai Merla. Meskipun pada tanggal 6 Agustus 1943 sebelumnya pihak Tentara Merah mampu memaksa pasukan Jerman mundur ke Belogrod, tapi korban luar biasa yang diderita oleh unit-unit tank Soviet menghindarkan Wehrmachtdari kehancuran total. Antara 5 Juli s/d 7 Agustus 1943, schwere Panzer-Abteilung mengklaim telah menghancurkan tidak kurang dari 385 tank, 4 senjata serbu, dan 265 senjata anti-tank! Tanggal 13 Agustus 1943 saja, Tiger #332 meng-K.O. tiga buah tank medium T-34, dua tank medium KV-1, satu senjata serbu SU-122, dan lima senjata anti-tank! Di lain pihak, sPzAbt.503 hanya menderita satu korban panzer dan Leutnant Konrad Weinert yang terluka dalam pertempuran!


 Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 5 "Thule") dan SS-Obersturmbannführer Karl Ullrich (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke"). Foto kemungkinan besar diambil di musim gugur 1943 tak lama setelah SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" diupgrade menjadi 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" (Oktober 1943) dengan memperbesar batalyon panzer menjadi setingkat resimen serta menambahkan nama panggilan untuk dua resimen Panzergrenadier-nya (sebelumnya semua sub-unit divisi ini mempunyai embel-embel "Totenkopf" di belakangnya)


Foto-foto ini diambil oleh SS-Kriegsberichter Hermann Grönert pada tanggal 29 Juli 1944, saat sebuah Kampfgruppe (Grup Tempur) - yang terdiri dari SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" dan I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 "Totenkopf" - bertempur melawan pasukan Rusia di sekitar kota Siedlce, Polandia. Selama lima hari penuh (27-31 Juli), Kampfgruppe milik 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" tersebut mempertahankan Siedlce, kota yang dijuluki sebagai "Eckpfeiler" (batu landasan) oleh Panglima Heeresgruppe Mitte, dari berkali-kali serangan Korps Tank ke-11 Soviet. Aksi heroik mereka memampukan sebagian besar 2. Armee (termasuk Divisi Wiking) untuk dapat mundur ke garis pertahanan baru dan bersiap-siap di posisi mereka dalam menghadapi Pertempuran Praga yang akan mulai berkobar pada tanggal 1 Agustus 1944. Foto ini memperlihatkan sebuah regu dari SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" memperhatikan dengan terkagum-kagum sebuah tank berat JS-II (Josef Stalin II) milik Resimen Tank Jaga Terpisah Soviet ke-50 yang baru saja dihancurkan oleh Panther-Panther pimpinan SS-Sturmbannführer Erwin Meierdress di barat-laut Siedlce (Polandia) pada pukul 13:40 tanggal 29 Juli 1944. Tank berat Soviet satu ini baru saja diterjunkan untuk pertama kalinya dalam peperangan pada awal tahun 1944, dan pada awalnya hanya dijatahkan untuk unit-unit tank berat seperti Resimen Tank Jaga Terpisah ke-50. Model awal JS-II mempunyai berat 51 ton, mempunyai awak empat orang, dan dilengkapi dengan meriam kaliber 122mm. Setiap resimen tank berat Soviet berkekuatan 21 buah tank jenis ini, yang dibagi kedalam empat kompi (lima tank masing-masing), sementara satu lagi jatah tersisa adalah khusus untuk komandan batalyon. Kemunculannya membawa masalah besar pada pasukan Jerman yang sebelumnya sudah kewalahan dalam menghadapi serbuan massal tank-tank dari jenis T-34


 Setelah puas melihat-lihat raksasa yang terluka tersebut, para prajurit dari SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" berlari menuju ke arah kamera untuk bersiap-siap menyerang sasaran selanjutnya. Di latar belakang kita bisa melihat sebuah tank T-34/85 dari Brigade Tank ke-20 Soviet yang terbakar setelah dihantam oleh peluru penembus baja dari satuan Panther pimpinan SS-Sturmbannführer Erwin Meierdress (I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 "Totenkopf"). Di sebelah kiri, petugas senapan mesin regu tersebut melihat dengan tenang ke arah sang fotografer, SS-Kriegsberichter Hermann Grönert, sambil merebahkan senjata andalannya (MG-34). Rasa lelah dan frustasi pastilah dirasakan oleh prajurit-prajurit Jerman ini, karena selama lima hari penuh (27-31 Juli 1944) mereka harus menghadapi serangan terus-menerus dari Korps Tank ke-11 Soviet di tengah panas yang menyengat. Foto ini sendiri diambil pada tanggal 29 Juli 1944 di barat-laut Siedlce, Polandia


Lanjutan dari dua foto sebelumnya: Kini kita bisa melihat bahwa bintara pimpinan regu dari SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" tersebut sedang memberikan perintah pada anakbuahnya untuk segera bergerak, termasuk pada petugas senapan mesin yang membawa MG-34 di sebelah kiri. Sang Gruppenführer (Komandan Regu) sendiri membekali diri dengan senapan mesin ringan MP-40. Uniknya, sebagian besar orang-orang yang berada dalam foto ini mengenakan syal putih di leher tapi tanpa tambahan jaket kamuflase yang biasanya menutupi badan. Di sebelah kiri kita bisa melihat tank T-34/85 lainnya yang terbakar hebat setelah dihantam oleh peluru penembus baja dari satuan Panther pimpinan SS-Sturmbannführer Erwin Meierdress (I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 "Totenkopf")


Dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Herbert-Otto Gille (Kommandierender General IV. SS-Panzerkorps), SS-Oberführer Hellmuth Becker (Kommandeur 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf"), SS-Standartenführer Josef Swientek (Kommandeur SS-Panzer-Artillerie-Regiment 3 / 3.SS-Panzer-Division “Totenkopf”), SS-Obersturmbannführer Erich Eberhardt (Ia Erster Generalstabsoffizier 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf"), dan SS-Sturmbannführer Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 3 / 3.SS-Panzer-Division "Totenkopf"). Foto ini diambil pada musim panas tahun 1944 saat Divisi Totenkopf berada di bawah kendali IV. SS-Panzerkorps



 Presentasi drum 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" yang dipegang bersama-sama oleh komandan divisi SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hellmuth Becker (kiri) beserta SS-Untersturmführer Kurt Franke (Führer 11.Kompanie / SS-Panzer-Grenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" / 3.SS-Panzer-Division "Totenkopf") sebagai persembahan kepada para anggota muda Hitlerjugend dari Wartheland yang baru saja datang untuk bergabung dengan divisi Totenkopf, musim panas tahun 1944. Inskripsi di drum tersebut berbunyi "Den jungen Kameraden des Warthelande (Rekan Seperjuangan Muda dari Wartheland) - Die SS-Pz.Division "Totenkopf". Dalam foto ini kita bisa dengan jelas melihat "jejak" Y-strap di punggung Becker yang dipakai sebagai daleman untuk menyangga celananya. Franke sendiri adalah seorang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) yang mendapatkan medalinya tanggal 3 Oktober 1943


 SS-Sturmbannführer Hubert-Erwin Meierdrees (kanan, Führer I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / 3.SS-Panzer-Division "Totenkopf") menerima laporan dari salah seorang Kompaniechef-nya (mengenakan seragam berpola kamuflase SS-Erbsenmuster alias pea-dot pattern) yang berpangkat SS-Hauptsturmführer dan berasal dari 2. Kompanie, sementara di latar belakang teronggok sebuah T-34/85 #220. Terdapat foto lain yang memperlihatkan tank T-34 Rusia lainnya dengan nomor turet berbeda (#210), dan tampaknya tank-tank ini tidaklah dihancurkan melainkan dialihfungsikan oleh Jerman untuk melawan mantan tuannya. Foto ini diambil di pinggiran wilayah Siedlce pada tanggal 29 Agustus 1944 oleh SS-Kriegsberichter Hermann Grönert pada saat berlangsungnya pertempuran sengit melawan pasukan Soviet di timur Warsawa, dan menjadi salah satu dari seri foto yang dia ambil di hari itu (Grönert juga mengabadikan pertempuran yang terjadi melalui kamera filmnya). Dalam pertempuran ini unit yang dipimpin oleh Meierdrees berhasil menghancurkan banyak tank dan ranpur musuh


General der Panzertruppe Smilo Freiherr von Lüttwitz (kanan) bertemu dengan para perwira Totenkopf di pos komando III.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" tanggal 10 Oktober 1944. Komandan batalyon, SS-Hauptsturmführer der Reserve Heinz Müller, berada ketiga dari kanan sementara SS-Hauptsturmführer Paul Steinecke (perwira sandi Totenkopf) berdiri di antara Müller dan Lüttwitz. Müller nantinya gugur dalam pertempuran di Raum Stuhlweißenburg tanggal 17 Maret 1945. Dia kemudian dianugerahi Ritterkreuz secara anumerta enam hari kemudian (23 Maret 1945). Ketika foto ini diambil, 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" berada di bawah komando IV. SS-Panzerkorps (SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Herbert Otto Gille), sementara IV. SS-Panzerkorps sendiri berada di bawah kendali 9. Armee pimpinan Von Lüttwitz

-------------------------------------------------------------------------------------------- 

 SS-Hauptsturmführer Oskar Jean Karl Klingelhöfer (lahir tanggal 15 Agustus 1917 di Gießen/Hesse - 1973) meniti karir di Totenkopf sebelum dipindahkan ke Leibstandarte. Perwira yang mempunyai nomor keanggotaan SS 274844 (1 Juni 1934) ini tercatat sebagai anggota 12.Kompanie / Totenkopf-Infanterie-Regiment 1 bulan Februari 1942. Pada bulan April 1944 dia menjadi Führer 1.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Ausbildung-und-Ersatz-Bataillon 3 "Totenkopf" (di bulan yang sama pula dia naik pangkat dari SS-Obersturmführer menjadi SS-Hauptsturmführer tanggal 20 April 1944), setelah sebelumnya bertugas sebagai Kompaniechef di 8.Kompanie SS-Panzergrenadier-Regiment 5 "Totenkopf". Pada bulan Oktober 1944 Klingelhöfer ditransfer ke Leibstandarte dan menjadi Chef 7.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH". Bersama dengan unitnya tersebut dia ikut serta dalam Unternehmen Wacht am Rhein akhir tahun 1944 sebagai bagian dari Kampfgruppe Peiper. Medali dan penghargaan yang telah diterimanya: Julleuchter; DRL Sportabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (13 Juli 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze; serta Nahkampfspange in Bronze (1 Februari 1944, untuk 15 hari pertempuran jarak dekat). Foto-foto ini semuanya merupakan koleksi LuckyStrike23


 SS-Hauptsturmführer Martin Stange bersantai sambil memakai seragam elegan hasil buatan penjahit profesional dengan ärmelband Totenkopf Oberbayern-Regiment tertempel di lengan. Uniknya, Stange sendiri tidak pernah bertugas di resimen yang pita lengannya kemudian banyak dicari oleh para veteran divisi Totenkopf tersebut! Contoh lain perwira yang tidak pernah bertugas di Resimen Oberbayern tapi memakai pita lengan jenis ini adalah Max Seela, seorang Ritterkreuzträger dari SS-Pionier-Bataillon "Totenkopf"


SS-Hauptsturmführer Paul Steinecke adalah perwira sandi Divisi Totenkopf yang nantinya menjadi O1 (Ordonnanzoffizier) di akhir perang. Dia bertugas secara terus menerus di Totenkopf dari bulan Juni 1937 sampai dengan Mei 1945, kecuali saat mengikuti pendidikan lanjutan di SS-Junkerschule Braunschweig tahun 1942-1943. Steinecke menjadi O1 bulan Juli 1944 dan nantinya ikut menemani komandan divisi, SS-Brigadeführer Hellmuth Becker, dalam negosiasi penyerahan unitnya bersama dengan pihak Rusia bulan Mei 1945. Seusai perang dia menjadi ketua organisasi veteran Totenkopf dan menjadi orang di balik penulisan delapan seri buku sejarah Divisi SS Totenkopf yang berjudul "Soldaten Kämpfer Kameraden". Foto di atas berasal dari bulan Juli 1944 dan memperlihatkan dia memakai seragam hitam Panzertruppen



Sumber :
Buku "From the Realm of a Dying Sun. Volume 1: IV. SS-Panzerkorps and the Battles for Warsaw, July–November 1944" karya Douglas E. Nash, Sr.
Foto koleksi pribadi John P. Moore
Foto koleksi pribadi Mark C. Yerger

No comments: